Di Amerika Serikat, jumlah buku yang wajib dibaca siswa SMA adalah sebanyak 32 judul buku, Belanda 30 buku, Prancis 30 buku, Jepang 22 buku, Swiss 15 buku, Kanada 13 buku, Rusia 12 buku, Brunei 7 buku, Singapura 6 buku, Thailand 5 buku, dan Indonesia 0 buku.
Juga merujuk data yang pernah dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2012 dijelaskan bahwa sebanyak 91,68 persen penduduk yang berusia 10 tahun ke atas lebih menyukai menonton televisi, dan hanya sekitar 17,66 persen yang menyukai membaca surat kabar, buku atau majalah.
Berdasarkan data di atas, menunjukan minat baca orang Indonesia masih tergolong rendah. Entahlah mungkin karena budaya orang Indonesia yang lebih suka melihat dan mendengar makanya enggan membaca. Barangkali 😉
Jangan berkecil hati dengan data di atas. Setidaknya hari ini kita bisa mulai membaca dan terus meningkatkan minat baca kita. Bukankah ada pernyataan, “pintar tidaknya seseorang sebenarnya sangat ditentukan seberapa intens ia melakukan aktivitas baca.”
Belum terlambat, karena itu mari membaca.
Harusnya sang menteri kasih intruksi wajib baca juga, bukannya Anis sebelum diangkat sudah berkecimpung di dunia pendidikan?
Perlu ‘klik’ untuk merombak kebiasaan buruk.
Mari…
Setuju sekali mas, karena maju atau tidaknya masyarakat Indonesia kelihatan kok dari minat baca masyarakatnya.
wah, baru tahu nih tentang info ini..
informatif…
mampir balik yaa..
Siap mas Iqbal….
Wajib membaca buku. Kalau dulu mah pas SD harus baca buku2 kayak Siti Nurbaya, Salah Asuhan, dll. Skrg gak tahu saya. Masih gak.
Harus nih, kalau gak makin ketinggalan kita nih
Setuju mas